Burning Al Qur'an Day

Hari Membakar Al Qur'an (burning al qur'an day) merupakan sepenggal motivasi yang berapi-api yang terus dikumandangkan sebagai suatu bentuk mengenang dan memperingati sebuah Tragedi 11 September (Sep.11 incident) runtuhnya Gedung Menara Kembar World Trade Center, Newyork, Amerika Serikat akibat serangan bunuh diri maskapai penerbangan sipil oleh teroris, ungkap Pimpinan Uskup Gereja di Amerika.

"Tragedi 11 sept. merupakan aib bangsa Amerika yang Merdeka (freedom state). Dimana, peristiwa tersebut sangat memilukan dan menyakitkan hati keluarga para korban yang ditinggalkan. Semua itu akibat dari kejahatan tak bermoral dan berprikemanusiaan, sekaligus penistaan agama (nasrani) yang damai. Kita harus membela diri dan terus bangkit. Jangan biarkan mereka (Islam) tertawa melihat penderitaan kita akibat ulah mereka. Sesungguhnya ajaran mereka (Al qur'an) itu sesat dan merupakan sebuah tangan-tangan iblis yang ingin menghancurkan kedamaian dunia. Pembakaran tersebut sebagai ungkapan dari kemarahan kita akibat ulah garis keras mereka (teroris). Kita tidak bisa tinggal diam, menunggu dan menunggu sampai mereka mencabut hak-hak merdeka kita hidup di bumi ini. Sekali lagi, mereka semua (Umat Islam) itu buruk dan dengan ajaran (Al qur'an) yang keras (Jihad). Mereka hendak menjadikan diri mereka baik, padahal tidak. Ungkap Dia".

Aksi dan niat yang dilancarkan oleh salah satu Pimpinan Uskup Gereja di Amerika tersebut sontak menuai protes keras dari semua kalangan umat muslim diseluruh dunia. Berbagai respon dan ucapan protes diungkapkan umat muslim dunia sebagai wujud intervensi atas aksi dan niat membakar Al Qur'an saat memperingati Tragedi 11 sept. tersebut di Amerika. Beberapa kalangan menilai upaya yang dimaksud bukan menciptakan perdamaian dunia tapi malah membuat keruh usaha damai yang telah diupayakan sebelumnya. Secara konteks toleransi beragama, tindakan tersebut sudah menyalahin aturan dan dikategorikan sebagai sebuah upaya penistaan agama. Namun, sekali lagi tidak umat muslim berupaya keras menghentikan tindakan tersebut.

Ada-ada saja kelakuan para kaum kafir dan munafik hendak menjatuhkan martabat Islam dan ajaran di mata dunia. Tetapi mereka (Amerika dan sekutunya) tidaklah mungkin dapat meruntuhkan agama Allah dan ajaran Muhammad SAW bagaimanapun juga sampai akhir jaman dunia ini. Islam merupakan agama yang lurus dan benar yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan ibadah kepada Sang Khalik Yang Maha Tunggal dan Sebenarnya. Jika mereka hendak meruntuhkan agama Allah melalui Kitabullah-Nya (Al Qur'an) dan meniadakan kebenaran saksi bahwa Muhammad SAW ibnu Abdullah R.A. adalah Utusan Allah itu sejak lama telah mereka upayakan dahulunya, namun mereka gagal dalam Perang Salib (Crusade War).

Al Qur'an merupakan firman Allah yang berkata benar dan tiada umpamakan menurut kehendak dan kemauan manusia itu. Dia (Al Qur'an) mendeklarasikan kisah yang sebenarnya tentang kehidupan dunia ini sebelum dan sesudah kejadiannya. Barang siapa yang beriman kepada-Nya, niscaya mengenal dia dengan kembalinya sesungguhnya. Padahal mereka sudah mengetahui jelas kebenaran yang dikatakan oleh Al Qur'an itu senyata-nyatanya dalam kehidupan mereka sendiri, tapi mereka menutup mata dari melihatnya dan telinga dari mendengarnya kata-kata dan kejadian itu semua. Itulah ta'biat orang-orang kafir dan munafik, diberi banyak mereka tertawa dan lupa, diberi sedikit mereka meracau kesana-kesini seperti Keledai yang membawa Kitab-Kitab (Ilmu pengetahuan) di punggungnya.

Umat muslim di seluruh dunia mengetahui betul siapa dan apa Al Qur'an itu. Dia bukan hanya sekedar kitab (Ilmu pengetahuan) yang suci, tapi melainkan petunjuk yang hakiki dari kejadian yang sebenarnya. Al Qur'an itu tidak sendiri, tapi Dia ada yang Maha Menjaganya dan Maha Memelihara yakni Dialah Allah SWT Tuhan Semesta Alam.

"Katakanlah Dialah (Allah). Tuhan Maha Satu. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia (Allah) tiada beranak dan tiada pula diperanakan. Dan, tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (Al Ikhlas:1-4)."

Wahai saudaraku, pahamilah arti seruan Hadist Rasulullah SAW berikut ini:

Surat Nabi kepada Raja Hercules.. "Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dari Muhammad ibnu Abdullah (hamba Allah) dan Utusan Allah, kepada Hercules Pembesar (Raja) Romawi. Selamatlah atas mereka yang mengikuti petunjuk (Al Qur'an). Pertama kali sesungguhnya saya mengajak kepada tuan (anda) dengan seruan Islam. Masuk Islamlah tuan (anda) maka tuan akan selamat (sejahtera). Allah akan memberikan ganjaran pada tuan dua kali (dunia dan akhirat). Jika tuan menolak maka bagi tuan (anda) akan menerima dosa (kufur) seperti para petani (gagal panen). Hai ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) marilah kita dalam kalimat yang satu (iman), antara kami dan tuan (anda) yaitu tidak menyembah kecuali kepada Allah azza wa jalla. Dan, jika tuan (anda) berpaling (ingkar) maka ucapkanlah penyaksian (tertanda) bahwa kami sebagai orang-orang yang beragama-Islam" (HR. Bukhari-Muslim).

Selanjutnya, Rasulullah SAW berkata:

"Sesungguhnya kamu nanti (di akhirat) akan melihat Tuhanmu dengan mata kepalamu sendiri (senyata-nyatanya), sebagaimana kamu melihat bulan ini (purnama) yang tidak berkurang sinarnya" (HR. Bukhari-Muslim).

Wahai manusia dan wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang takut kepada Allah. Mereka yang menangis karena Allah. Mereka yang bergembira dan bersedih karena Allah. Mereka yang beruntung dan merugi karena Allah. Sesungguhnya Allah itu Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Dialah Raja dari segala penguasa (hidup dan mati). Dialah Tuhan Yang Memegang Pembendaharaan sebaik-baik pembendaharaan. "Sesungguhnya bukanlah Allah yang benci terhadap kamu, dan menyiksa kamu selain dari Nama-Nya. Melainkan kamu yang mendurhakai-Nya, dan berlaku sombong atas Nikmat-Nya. Sesungguhnya kamu sekalian telah mengetahui sedikit rahasia kehidupan ini, dan apakah kamu tidak ingin mengetahui banyak rahasia kamu dari Sisi-Nya."

.. Akhirul kalam, semua atas Izin dan Kehendak Allah (insya Allah). Jika sesuatu hendak terjadi, cukuplah Allah berkata Kun (Jadi) maka terjadilah itu!. Kebenaran hanya milik Allah dan Rasul-Nya.

 

Sumber :

yangdipuja.blogspot.com