"Sangat mungkin (konflik menjadi lebih besar). Terutama misalnya Amerika memberikan tekanan besar program pengayaan uranium yang sekarang ini sedang mengembangkan langkah maju tersebut adalah Korea Utara, maka itu memang menjadi ancaman bagi kawasan," jelas Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Mahfudz mengingatkan supaya negara-nenagar adidaya mengambil langkah tepat untuk penyelesaian konflik di Korea Utara. "Jangan sampai akibat adanya kepentingan negara besar, maka kedua negara di Korea ini menjadi korban," ujarnya. Menurutnya semua orang tahu sejarahnya Korea, pecah menjadi dua negara diakibatkan konsekuensi perang dunia kedua.
"Jadi, negara seperti Amerika, Rusia, dan Cina, harus menjaga betul kepentingan kepentingan politik mereka untuk tidak merusak kedua negara dan kedua bangsa yang sesungguhnya satu," paparnya.
Menurutnya kalau seadainya perang terjadi, maka dampaknya akan luas, Jepang telah mengambil langkah-langkah antipasi, Cina pun juga. Karena ini menyangkut isu yang penting, tidak hanya isu perbatasan tapi terkait isu nuklir.
"Memang jika ini tidak dapat diselesaikan segera lewat jalur diplomasi, saya khawatir ini akan menjadi perang kawasan," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar