Baru dibenamkan pada Google Apps Premier suite, fitur keamanan bernama two step verification ini akan melakukan verfikasi terhadap password akun Google Apps dan kode perangkat atau sistem yang dipakai pengguna. Sistem berlapis ini akan mencegah akses ilegal yang dilakukan seseorang kendati password akun sudah ada di tangannya.
Metode two-factor authentication menurut Eran Feigenbaum, direktur sekuriti Google Apps, bukan teknologi baru. Namun perusahaan umumnya segan merogoh kocek untuk mengimplementasikan mentode ini. Masalahnya adalah mahal dan rumit diimplementasikan, tutur Eran kepada internetnews.com.
Pada tingkat tertentu, implementasi metode autentikasi mengharuskan perusahaa menyiapkan server khusus. Di dalam server tersebut, sistem akan menyimpan dan mengelola kode autentikasi yang dihasilkan secara random. Atau, server juga bisa menyimpan atau token fisik, misalnya berupa smart card.
Nah, Google menawarkan cara melindungi aplikasi cloud yang mudah dan gratis karena Google membuatnya dengan berkaca pada perspektif user maupun admin.Selain itu, menurut Feigenbaum, Google membangun sistem autentikasi-nya di atas platform yang berstandar terbuka sehingga perusahaan bisa membuat user interface sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.
Menurut Eran Feigenbaum, perusahaan harus melihat sekuriti dengan cara pandang yang berbeda ketika berbicara tentang adopsi cloud computing. Dengan demikian perusahaan dapat mengapresiasi manfaat komputasi awan.
“Ini adalah sebuah pergeseran paradigma, seperti ratusan tahun yang lalu ketika orang harus beralih dari menyimpan uang di bawah kasur ke bank,” tutur Eran kepada internetnews.com.
Sumber : Infokomputer.com
0 komentar:
Posting Komentar